Oke hari ini kita akan membahas fakta-fakta tentang apa sih itu friendzone ? dan apa aja gejala-gejala awal yang di alami jika sudah terkena virus friendzone ? , check this out :
Friendzone adalah sebuah peristiwa dimana kamu hanya dianggap sebagai teman biasa oleh lawan jenis kamu ( gebetan ) , padahal kalian sudah sering jalan bareng namun si gebetan hanya menganggapmu teman dan tidak lebih. Berikut gejala awalnya :
1. Selalu jaga jarak ketika jalan berdua
Gejala pertama ini merupakan pertanda awal kalau kamu udah
memasuki friendzone. Ketika kamu ada waktu untuk ngajak si dia pergi berdua, dia
malah selalu jaga jarak. Iya, walaupun kamu bisa selalu dekat dengannya, tapi
kamu gak bisa untuk berduaan seperti orang-orang yang punya hubungan spesial.
Apalagi ketika kamu jalan berdua, dia selalu ngomongin tentang gebetannya.
Nyesek. Banget. Pasti. Padahal saat itu kamu ingin mengeluarkan kata-kata
"manis" supaya dia luluh atau melting, tapi yang kamu dapat
malah mendengarkan keluh-kesah tentang gebetannya. Ahh, dipikir-pikir emang
ribet juga ya. Kalau ceritanya udah kayak gitu, berarti dia menganggap kamu
hanya sebatas teman biasa.
Untuk para cowok, kalau kalian ngajak gebetan pergi
jalan-jalan berdua naik kendaraan, sepeda motor misalnya, coba lihatlah cara si
doi duduk, kalau doi duduk menjauh dari kalian dan lebih memilih untuk memegang
besi belakang motor daripada pinggang kalian, bisa dipastikan kalau selain udah
memasuki friendzone, kalian juga udah merangkap menjadi ojek-zone.
2. Gak ada kontak fisik
Pernah gak sih kamu ngerasa kalau tiba-tiba tanganmu gak
sengaja disentuh sama si doi? Yang pasti kamu bakal ngerasa senang banget kan
kalau orang yang kamu suka tiba-tiba nyentuh apalagi menggenggam tangan kamu
begitu aja. Hal itu disebabkan karena setiap orang punya ketertarikan pada
lawan jenis dan naluri untuk bersentuhan pasti ada. Tapi kalau misalnya si doi
selama ini gak pernah ngelakuin hal kayak gitu dan selalu mencoba untuk
menghindar, udah dipastikan kamu hanya dianggap sebagai teman.
3. Dia gak pernah penasaran dengan hidup kamu
Kalau dia emang benaran suka melebihi seorang teman, pastinya
dia selalu mau tahu banget kabar tentang kamu, mulai dari aktivitas sehari-hari
sampai hal yang pribadi. Mungkin istilah zaman sekarang tuh namanya
"kepo". Iya, kepo. Tapi kepo-nya tuh bermaksud untuk perhatian, bukan
untuk mencampuri setiap urusan di kehidupan kamu. Oleh karena itu, kalau kamu
merasa si doi gak pernah menanyakan atau sekadar ingin tahu kehidupan kamu
lebih dalam, bisa jadi itu pertanda kalau dia cuma menganggapmu sebagai teman.
4. Dia menghubungimu hanya ketika sedang butuh sesuatu
Tanda-tanda yang terakhir ini pasti yang paling nyesek dari
beberapa tanda-tanda yang sudah saya jelasin di atas. Kenapa? Karena dia
menghubungimu hanya ketika lagi butuh, tapi kalau udah enggak ada masalah, dia
pun langsung menghilang begitu aja dan gak menghubungi kamu lagi. Iya, gejala
yang satu ini emang seperti gejala kalau kamu juga di-PHP-in sama dia. Kalau
misalnya dia juga punya perasaan lebih, pasti dia akan berusaha untuk selalu dekat
dengan kamu. Salah satunya dengan mencoba menghubungimu setiap hari.
Contohnya aja begini, kamu selalu mengirimkan SMS atau BBM ke
dia, tapi gak pernah dapat balasan, alasannya sih karena si dia lagi sibuk.
Tapi suatu ketika, dia tiba-tiba menjadi dekat lagi dengan kamu. Dia jadi
selalu menghubungimu lewat SMS atau langsung menelfon (kalau banyak pulsa)
untuk meminta bantuan atau curhat tentang masalah yang sedang dihadapi, masalah
dengan gebetannya misalnya. Jadi kalau udah kayak gini, mendingan kamu move-on
aja ke hati yang baru, daripada kamu stay pada satu hati yang cuma menganggap
kamu teman, tapi kamu meminta untuk lebih.
rata-rata sih yang banyak terkena dampak virus frindzone ini adalah kaum cowok ( true story brooo ).
kalau dipostingan sebelumnya membahas cinta bertepuk sebelah tangan , friendzone ini hampir sama dengan cinta bertepuk sebelah tangan, namun friendzone lebih halus cara menyakitinya.
Jadi itu fakta-fakta tentang friendzone, semangat move-on :)
0 komentar:
Posting Komentar